Sosialisasi Sekolah Piloting untuk Pengembangan Pendidikan Inklusif di Kota Ambon.
Program INKLUSI melanjutkan dukungan Pemerintah Australia untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, yang melanjutkan kemajuan yang telah dicapai Indonesia di bidang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, inklusi sosial, serta penguatan masyarakat sipil. Di dalamnya termasuk pengalaman dan pembelajaran dalam pembangunan berbasis masyarakat, program masyarakat sipil, pemberdayaan perempuan, dan program pembangunan inklusif. Program INKLUSI juga disinkronkan dengan RPJMN dan RPJMD di wilayah program, serta melanjutkan program pemerintah, organisasi masyarakat sipil (OMS) dan gerakan sosial di Indonesia, termasuk gerakan perempuan untuk memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI).
Salah satu aspek penting dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang inklusif termasuk di bidang Pendidikan. Pendidikan inklusif adalahsuatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang terbuka bagi siapa saja, dengan latar belakang berbeda, serta kondisi yang berbeda. Jadi pendidikan inklusif ini juga bisa diperuntukan bagi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus (diffabel). Pendidikan khusus ini akan menempatkan siswa dengan difabelitas bersama dengan siswa didik umumnya di dalam satu kelas.
Pendidikan inklusif ini sebenarnya sudah tercantum dalam UU terkait dengan Sistem Pendidikan Nasional dengan tujuan: (1) Memenuhi hak asasi manusia untuk mendapatkan pendidikan yang setara; (2) Meningkatkan kepercayaan diri anak-anak, baik itu berkebutuhan khusus maupun tidak; (3) Menumbuhkan rasa toleransi terhadap perbedaan terhadap anak-anak; (4) Semua peserta didik dapat membaur menjadi satu sehingga tercipta interaksi aktif; (5) Bagi pendidik, para pendidik akan mendapatkan pengetahuan mengenai pembelajaran kepada siswa dengan latar belakang Indonesia; (6) Mampu memberikan pendidikan terhadap seluruh siswa dengan latar belakang yang berbeda; (7) Dapat mengembangkan gagasan baru agar bisa diaplikasikan ke lingkungan masyarakat.
Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Pendidikan telah menerapkan Sekolah Inklusi di Kota Ambon, namun untuk memastikan hal tersebut secara efektif diterapkan, maka Rumah Generasi telah melaksanakan assessment Layanan Pendidikan Inklusif di 10 (sepuluh) Sekolah (SD dan SMP) di Kota Ambon. Data hasil assessment telah di diseminasi kepada Dinas Pendidikan dan Sekolah supaya dapat melahirkan kebijakan dan upaya bersama untuk mewujudkan Pendidikan Inklusif secara efektif. Pasca presentasi hasil diseminasi dan pertemuan bersama Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Pendidikan telah menetapkan 2 (dua) Sekolah (SD dan SMP) sebagai sekolah piloting pengembangan Pendidikan Inklusif dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon No. 150 Tahun 2024. Untuk itu, Rumah Generasi perlu melaksanakan pertemuan dan sosialisasi bersama dua Sekolah tersebut sebagai dampingan program INKLUSI.