Memperingati Internasional Woman Day (IWD), Lembaga Rumah Generasi melakukan ”Sosialisasi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR)” Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual.
Program INKLUSI diimplementasi melalui kerjasama dengan pemerintah, organisasi masyarakat sipil dan gerakan sosial di Indonesia, termasuk gerakan perempuan untuk memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak penyandang disabilitas, dan inklusi sosial (gender equality, disability, and social inclusion, GEDSI). Rumah Generasi bersama Yayasan BaKTI berfokus pada penghapusan kekerasan yang didasarkan pada kondisi kekerasan terhadap perempuan/anak, pemenuhan hak disabilitas, dan kelompok rentan/marjinal lainnya.
Inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pembangunan sosial yang secara luas menganalisa suatu proses perbaikan yang berkesinambungan atas suatu masyarakat, atau suatu sistem sosial secara keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik atau lebih manusiawi dengan cara mendukung keberlanjutan umat manusia dan ekologis. Inklusi sosial merupakan salah satu pendekatan pembangunan manusia yang mengembangkan sebuah lingkungan yang semakin terbuka, dengan cara mengikutsertakan semua orang, tanpa melihat perbedaan latar belakang sosial ekonomi, karakteristik, kemampuan, status, kondisi fisik, etnik, budaya dan lingkungannya.
Salah satu momentum mengkampanyekan perubahan social tersebut adalah melalui peringatan Hari Perempuan Internasional, tanggal 8 Maret 2023. Peringatan tersebut diharapkan menjadi momentum bersama dalam upaya menjawab kegelisahan yang terus memenuhi hati dan pikiran para perempuan dalam menyikapi berbagai persoalan yang mencekam perempuan selama ini, sekaligus kembali mengenang jasa perempuan dalam memperjuangkan kehidupan bernegara. Juga sebagai wujud dari eksistensi gerakan perempuan yang tidak terlepas dari kesejarahan terhadap kehidupan, gambaran akan kondisi perempuan yang masih mengalami kekerasan yang dilakukan oleh Negara/Pemerintah dalam bentuk kebijakan, politik, perekonomian dan bentuk diskriminasi lainnya, termasuk buruknya pelayanan public dan belum terpenuhinya kebutuhan dasar perempuan menjadi evaluasi umum terhadap pemerintah dan arah kebijakan yang ada bagi perempuan melalui gerakan bersama .
Dalam kepentingan tersebut, Lembaga Rumah Generasi menyadari pentingnya mewujudakan aksi secara kolaborasi dan sinergisitas multipihak untuk terus mendorong tindakan, kebijakan dan program dengan prinsip no one left behind. Olehnya Lembaga Rumah Generasi bersama Pemerintah Desa/Negeri, Pokja Inklusi yang konsen terhadap perjuangan keadilan dan kesetaran gender, akan melaksanakan Aksi Kolektif Peringatan International Women Day Tahun 2024 dengan tema: ”Berinvestasi pada Perempuan: Memperkuat Kemajuan”. Bentuk kegiatannya adalah ” Sosialisasi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi Anak dengan Disabilitas dan kusta” Hal ini sebagai kegelisahan bersama atas banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak’.
Lembaga Rumah Generasi melakukan kegiatan sosialisasi tersebut di 5 Desa/Negeri target Program INKLUSI yaitu di Desa Latta,Negeri Rutong,Negeri Laha, Negeri Amahusu dan Negeri Passo, tujuan dari kegiatan ini adalah agar anak dan remaja bisa mengetahui kalau dirinya berharga, mempunyai batasan terhadap diri, mempunyai hubungan yang sehat dengan orang lain dan bisa bertanggungjawab tersebut diri sendiri sehingga bisa melindungi diri maupun orang lain ketika kasus kekerasan terjadi di lingkungannya.
Anak adalah aset dan generasi penerus, untuk itu Lembaga Rumah Generasi merasa moment”Internasional Woman Day” sebagai bagian dari kampaye untuk menyuarakan bahwa Kota Ambon sudah darurat kekerasan seksual, dan untuk itu harus ada pencegahan dimulai sejak dini untuk Generasi di Kota Ambon. Tolak kekerasan terhadap perempuan dan anak.Salam Inklusi.