Peningkatan Kapasitas tentang ”PEER SUPPORT” dan Organisasi Masyarakat.
Pada tingkat masyarakat, upaya dapat dilakukan untuk mengurangi hambatan yang mungkin menghalangi partisipasi sosial individu. konsekuensi yang dihadapi oleh pasien dan orang yang pernah mengalami kusta juga akan mengalami rendahnya akses layanan. berkurangnya akses akan menimbulkan tantangan yang lebih kompleks seperti kesulitan secara ekonomi, kegagalan dalam akses tempat tinggal, tantangan dalam mengakses layanan pendidikan dan Kesehatan yang menjadikan OYPMK menjadi semakin rentan. Layanan konseling memiliki pengaruh besar dalam mengurangi s?gma diri pada OYPMK. Namun, prak?k ini semakin jarang dilakukan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang kusta dan dampaknya, yang menyebabkan ketakutan berlebihan terhadap penyakit ini (CATATAN AKHIR TAHUN FORMASI DISABILITAS, 2021). Layanan bagi OYPMK harus bersifat holis?k dan inklusif, melipu? aspek kesehatan, dukungan psikososial, pemberdayaan ekonomi, edukasi, dan akses ke layanan sosial. Oleh karena itu, pen?ng untuk menyediakan layanan yang menyeluruh dan inklusif, yang ?dak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga mencakup kebutuhan sosial, ekonomi, dan psikologis mereka. Konselor yang terla?h perlu tersedia untuk memberikan dukungan emosional, membantu meningkatkan kepercayaan diri, dan mengajarkan strategi koping yang efek?f. Selain itu, kelompok dukungan sebaya dapat menjadi ruang aman bagi OYPMK untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung. Dengan demikian, OYPMK dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat, produk?f, dan bebas dari diskriminasi, serta berpar?sipasi penuh dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Peer support (dukungan sebaya) memainkan peran pen?ng dalam memajukan kesejahteraan komunitas, khususnya dalam konteks penanganan masalah sosial, kesehatan, dan ekonomi. Dukungan sebaya memberikan kesempatan bagi anggota komunitas untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman, sementara organisasi masyarakat menjadi wadah bagi komunitas untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Namun, banyak organisasi masyarakat yang belum op?mal dalam memanfaatkan dukungan sebaya sebagai strategi pemberdayaan. Untuk kepen?ngan tersebut, melalui Program Zero Leprposy (ZLP) Kerjasama Yayasan NLR Indonesia dengan Yayasan Rumah Generasi, melakukan melakukan kegiatan peningkatan kapasitas sebagai peer support dan organisasi masyarakat, dalam memberikan dukungan yang efektif bagi orang yang sedang dan pernah mengalami kusta.