Penguatan Pendamping dan Pengurus Pokja Inklusi 15 Desa/Negeri di Kota Ambon.
Ambon, 10-11 Februari 2025, Yayasan Rumah Generasi sebagai pelaksana Program INKLUSI melakukan kegiatan Penguatan Pendamping dan Pengurus Pokja Inklusi, ini merupakan kegiatan awal Pokja Inklusi di Tahun 2025.
Seklilas tentang Pokja Inklusi di 15 Desa/Negeri di Kota Ambon. Dibentuk sejak tahun 2022 dalam kerjanya menerima,menangani,mendampingi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTP/A) maupun perlindungan sosial (Perlinsos) maupun kerja advokasi dan membuka akses layanan bagi kelompok rentan/marginal.
Olehnya pengorganisasian Pokja Inklusi merupakan usaha untuk membangun kekuatan (keberdayaan) masyarakat, sehingga dapat secara optimal memanfaatkan potensi yang dimiliki, dan disisi lain masyarakat dapat memahami secara kritis lingkungannya serta mampu mengambil tindakan yang mandiri dan independen dalam rangka mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi. Selain itu dapat pula; 1) mengembangkan peranan kelompok masyarakat dalam pembuatan kebijakan, 2) membantu kelompok masyarakat dalam menganalisis isu, memikirkan solusi yang tepat, dan memperkuat organisasi, 3) memberikan informasi kepada pemerintah yang dapat dijadikan dasar perubahan kebijakan, dan 4) memberikan saluran bagi kelompok masyarakat untuk melaksanakan hak-hak dan tanggung jawab kepada Pemerintah.
Disamping itu, kelompok masyarakat rentan kerapkali terus menanggung derita akibat dampak perubahan iklim. Kelompok rentan memiliki situasi yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Kelompok masyarakat di desa sangat bergantung pada sektor yang memiliki kerentanan iklim yang tinggi, seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. Maka setiap kali terjadi gejolak atau bencana akibat perubahan iklim mereka menjadi kelompok yang lebih dulu dan paling berat merasakan dampak. Untuk itu di tahun 2025 Pokja Inklusi akan dikuatkan dan didampingi untuk isi perubahan iklim.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran Pokja Inklusi dalam menanggapi berbagai masalah pemenuhan hak kelompok rentan dan marginal,meningkatkan fungsionalisasi layanan dan advokasi Pokja Inklusi,meningkatkan sensitifitas Pokja Inklusi terhadap perubahan iklim dan dampaknya.
Kegiatan ini dilakukan dengan menghadirkan perwakilan dari 15 Desa/Negeri berdasarkan unsur Ketua Pokja Inklusi, Pendamping KTP/A dan Pendamping Perlinsos.