Kerja kolaborasi Pokja Inklusi Ina Ama,Pemerintah Desa,dan Forum Anak untuk advokasi adminduk bagi penduduk rentan di Desa Hunuth.
Melalui Program INKLUSI, Lembaga Rumah Generasi yang merupakan salah satu Mitra BaKTI terus melakukan pengorganisasi dan advokasi melalui tataran Pokja Inklusi. Layanan berbasis komunitas merupakan bagian dari Pokja Inklusi untuk memberikan dan menyediakan layanan bagi kelompok rentan/marginal salah satunya akses terhadap Identitas Kependudukan.
6 juli 2023 bertempat di Ruang Serbaguna Desa Hunuth, Pokja Inklusi Ina Ama berkolaborasi dengan Forum Anak Ina Tuni Desa Hunuth mengadakan kegiatan Pelayanan Jemput bola administrasi kependudukan penduduk rentan adminduk bagi warga Desa Hunuth/ Durian Patah dengan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk melakukan perekaman di tempat. Kegiatan ini merupakan inisiatif Pokja Inklusi Ina Ama dan Forum Anak untuk membuka akses layanan adminduk yang mudah dan cepat dijangkau oleh penduduk rentan/marginal.
Sebelum kegiatan ini dilakukan Pokja Inklusi Ina Ama bersama dengan Forum anak telah melakukan pertemuan dengan 11 RT dan 3 RW yang ada di Desa Hunuth untuk melakukan advokasi dan perkenalan mengenai kerja-kerja Pokja Inklusi dan Forum berharap 11 RT dan 3 RW yang ada di Desa hunuth bisa mengambil bagian dalam membantu pendataan warganya dan tanggungjawab melihat kebutuhan warganya khususnya kelompok rentan/marginal.
Kegiatan Pelayanan Jemput bola administrasi kependudukan penduduk rentan adminduk bagi warga Desa Hunuth/ Durian Patah dibuka oleh Kepala Desa Hunuth Bpk Yondri V.H Kappuw, ST dalam sambutannya beliau menyampaikan ‘’Terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari Dinas Dukcapil Kota Ambon, melalui program jemput bola bagi warga Desa Hunuth di hari ini, sehingga memudahkan warga Desa Hunuth khususnya disabilitas,penduduk rentan untuk mendapatkan layanan perekaman e-KTP maupun pembuatan Kartu Keluarga di desa, dan langsung dicetak ditempat’’
Menurut Ketua Forum Anak Desa Hunuth Olvi Laisina, Kegiatan ini merupakan salah satu agenda yang dilakukan untuk membuka akses layanan bagi kelompok rentan marginal dan memastikan penduduk rentan/marginal mendapatkan haknya salah satunya dengan memiliki identitas dan orang dengan disabilitas yang diprioritaskan dalam pelayanan ini.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Ambon, Adrian Abrahams, S.Sos mengungkapkan Program Jemput Bola bertujuan untuk mendapatkan data penduduk yang akurat, memperpendek rentan kendali sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan KTP,Kartu Keluarga,Akte kelahiran, IKD, dan perekaman KTP bagi yang belum pernah perekaman KTP. Semua ini berjalan dengan baik atas dukungan Penjabat Walikota Ambon dan Sekertaris Kota Ambon’’
Dari data yang diterima dari Disdukcapil Kota Ambon ada sekitar 88 Warga Desa Hunuth/Durian Patah yang belum melakukan perekaman e-KTP disamping penduduk yang rentan, sakit,pemilih pemula yang berusia 17 tahun maupun warga disabilitas. Menyikapi hal tersebut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dissdukcapil Kota Ambon) terus berusaha mengerjar target yang diberikan, Salah satunya dengan merespon program jemput bola.