AKSI KOLEKTIF 2024

December 17, 2024 0 Comments

Program INKLUSI diimplementasi melalui kerjasama dengan pemerintah, organisasi  masyarakat sipil dan gerakan sosial di Indonesia, termasuk gerakan perempuan untuk memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak penyandang disabilitas, dan inklusi  sosial (gender equality, disability, and social inclusion, GEDSI).  Rumah Generasi bersama Yayasan BaKTI berfokus pada penghapusan kekerasan yang didasarkan pada kondisi kekerasan terhadap perempuan/anak, pemenuhan hak disabilitas, dan kelompok rentan/marjinal lainnya.

Data dan fakta menunjukkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tinggi di kota Ambon, masih banyak penyandang disalibitas dan kelompok rentan/marginal lannya yang masih terseklusi dan belum mendapakan layanan sosial pemerintah secara efektif termasuk adminisitrasi kependudukannya. Olehnya, perlu adanya strategi untuk menjangkau  warga masyarakat dengan disabilitas yang rentan dan marginal di Kota Ambon dengan memastikan partisipasi dan aksesibilitas terhadap berbagai layanan pemerintah, sehingga dapat dijaminkan bahwa mereka tidak tertinggal dalam seluruh gerak pembangunan inklusif di Kota ini.

Inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pembangunan sosial yang secara luas menganalisa suatu proses perbaikan yang berkesinambungan atas suatu masyarakat, atau suatu sistem sosial secara keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik atau lebih manusiawi dengan cara mendukung keberlanjutan umat manusia dan ekologis.  Inklusi sosial merupakan salah satu pendekatan pembangunan manusia yang mengembangkan sebuah lingkungan yang semakin terbuka, dengan cara mengikutsertakan semua orang, tanpa melihat perbedaan latar belakang sosial ekonomi, karakteristik, kemampuan, status, kondisi fisik, etnik, budaya dan lingkungannya.

Dalam kepentingan tersebut, Lembaga Rumah Generasi menyadari pentingnya mewujudakan aksi secara kolaborasi dan sinergisitas multipihak untuk terus  mendorong lahirnya kebijakan dan program pemerintah Kota Ambon yang inklusif dengan prinsip no one left behind.  Olehnya, Rumah Generasi melaksanakan Aksi Kolektif dalam Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (K16HAKtP).

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan merupakan kampanye Internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia. Aktivitas ini pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership. Setiap tahun kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November yang merupakan Hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. Dipilihnya rentang waktu tersebut adalah dalam rangka menghubungkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan HAM, serta menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM.

TUJUAN

  1. Menggalang gerakan solidaritas berdasarkan kesadaran bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak, pengabaian hak penyandang disabilitas dan kelompok rentan/marginal lainnya, serta kondisi eksklusi sosial merupakan isu Hak Asasi Manusia (HAM),
  2. Mendorong kegiatan bersama untuk menjamin penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak,  memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak penyandang disabilitas dan kelompok retan lainnya,  serta mewujudkan inklusi  sosial, 
  3. Mengajak semua orang untuk turut terlibat aktif sesuai dengan kapasitasnya dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak,  memajukan kesetaraan gender, pemenuhan hak penyandang Disabilitas dan kelompok rentan/marginal lainnya, serta mewujudkan inklusi  sosial.
Bentuk KegiatanKonten
1.         Talk Show di RRI·      Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak Berbasis Masyarakat (narasumber: Dinas P3AMD dan Pokja Inklusi)·      Uji Publik Analisa Kesenjangan RAD Penyandang Disabilitas sebanyak 3x (Narasumber: Fasilitator RAD Provinsi Maluku) 
2.         Talk Show di TVRITata Kelola Pemerintah Inklusif dengan (Narasumber: SKALA dan Bappeda Provinsi Maluku)
3.         Podcast di Studio IAKN AmbonMembangun Kampus yang Inklusif (Narasumber: Rektor IAKN, Satgas PPKS dan Rumah Generasi) 
4.         Road show ke Sekolah Sosialisasi dan Edukasi tentang Pencegahan Perkawinanan Anak dan Stigma Kusta pada 6 (enam) Sekolah: 2 SMA, 2 SMP dan 2 SD (termasuk 2 piloting “Sekolah Inklusif”)(Narasumber: Tim INKLUSI dan Tim ZLP RG 
5.         Launching K16HAKtP bersama Jaringan PerempuanKampanye terbuka Jaringan Perempuan Maluku sekaligus launching K16HAKTP di Gong Perdamaian. 
6.         Inclusion Expo 2024Acara Serimoni Hari Disabilitas Internasional bertempat di Pattimura Park, direncanakan dihadiri Pj. Gubernur Maluku, Pj. Walikota dan OPD, OPDis, OMS, Penyandang Disabilitas, Forum Anak, PT, Organisasi Pemerintah, Private Sector, dll·      Pembunyian We Ring The Bell dan  Penandatanganan dukungan terhadap Orang Disabilitas di Maluku dan Kota Ambon dilakukan oleh semua Pimpinan Tamu dan Undangan·      Stand berbagai pihak sekaligus menyediakan layanan (pembuatan SIM, Adminduk, pemeriksaan Kesehatan, dll serta dan produk UKM dan sembako murah)·      Pentas Seni·      Door Prize  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *