Peningkatan Kapasitas Dalam Penyediaan Peer Counseling dan Dukungan Layanan terhadap ”Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK)”.

October 9, 2024 0 Comments

Stigma negative atau pelebelan terhadap OYPMK merupakan masalah sosial yang terjadi di masyatakat, sehingga berdampak pada fisik dan psikis mereka. Partisipasi sosial dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan yang sehat dan memuaskan. Penting bagi individu untuk mencari peluang untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial, bergabung dalam kelompok atau organisasi yang sesuai dengan minat mereka, dan berupaya membangun hubungan sosial yang positif. Pada tingkat masyarakat, upaya dapat dilakukan untuk mengurangi hambatan yang mungkin menghalangi partisipasi sosial individu. konsekuensi yang dihadapi oleh pasien dan orang yang pernah mengalami kusta juga akan mengalami rendahnya akses layanan. berkurangnya akses akan menimbulkan tantangan yang lebih kompleks seperti kesulitan secara ekonomi, kegagalan dalam akses tempat tinggal, tantangan dalam mengakses layanan pendidikan dan Kesehatan yang menjadikan OYPMK menjadi semakin rentan.

Layanan konseling memiliki pengaruh besar dalam mengurangi stigma diri pada OYPMK. Namun, praktik ini semakin jarang dilakukan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang kusta dan dampaknya, yang menyebabkan ketakutan berlebihan terhadap penyakit ini (CATATAN AKHIR TAHUN FORMASI DISABILITAS, 2021). Layanan bagi OYPMK harus bersifat holistik dan inklusif, meliputi aspek kesehatan, dukungan psikososial, pemberdayaan ekonomi, edukasi, dan akses ke layanan sosial. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan layanan yang menyeluruh dan inklusif, yang tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga mencakup kebutuhan sosial, ekonomi, dan psikologis mereka. Konselor yang terlatih perlu tersedia untuk memberikan dukungan emosional, membantu meningkatkan kepercayaan diri, dan mengajarkan strategi koping yang efektif. Selain itu, kelompok dukungan sebaya dapat menjadi ruang aman bagi OYPMK untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung. Dengan demikian, OYPMK dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat, produktif, dan bebas dari diskriminasi, serta berpartisipasi penuh dalam kehidupan sosial dan ekonomi. 

Untuk kepentingan tersebut, melalui Program Zero Leprposy (ZLP) Kerjasama Yayasan NLR Indonesia dengan Yayasan Rumah Generasi, melakukan melakukan kegiatan berupa peningkatan kapasitas dalam penyediaan peer counselling dan dukungan layanan, sehingga adanya konselor untuk memastikan kualitas dan efektivitas layanan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman peserta tentang teknik dasar konseling dan keterampilan komunikasi, adanya penguatan kemampuan tentang strategi yang efektif untuk membantu OYPMK salam mengahadapi emosional dan psikologis serta meningkatkan kemampuan peserta untuk mengadvokasi isu kusta di lingkungan masyarakat.

Kegiatan ini melibatkan 12 Puskesmas di Kota Ambon, Perwakilan Pokja Inklusi di 15 Desa/Negeri, dan Yayasan PerMaTa (Perhimpunan Mandiri Kusta) di Kota Ambon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *